Rabu, 25 Januari 2012

Materi PMR Wira

Aloha...
Ktemu lage nih ama para relawan masa depan...
Kali ini kita belajar bareng yuk tentang kepalangmerahan. Sebagai anak PMR kita kudu paham yang namanya materi Kepalangmerahan, apalagi kita kan PMR Wira, udah SMA gt loh, berpikiran maju ga kaya anak TK. Haha. Minimal sampeyan pernah denger materi ini lah, daripada belum sama sekali, ya nggak!?

OK
Materi Kepalangmerahan adalah materi pokok dan momok dalam PMR. Materi ini meliputi buanyuak ilmu yang biasanya dalam kurikulum PMR Wira terangkum menjadi 10 Bab. Waw...banyak juga ea...itu baru teori, balum prakteknya...So lets study 4 it guys!

Biasanya sebelum masuk materi Kepalangmerahan ini, ada materi Prolog Kepalangmerahan, yang meliputi:
  • Sejarah Palang Merah Internasional
  • Sejarah PMI & PMR
  • Mars PMI & PMR ( Bhakti Remaja )
  • Dasar Gerakan PMR
Nah, setelah materi2 itu dikuasai, baru deh siap buat nerima materi Kepalangmerahan yang meliputi 10 Bab materi, yakni:
  • Bab 1 Pertolongan Pertama ( PP )
  • Bab 2 Anatomi & Fisiologi
  • Bab 3 Penilaian Penderita ( Assesment )
  • Bab 4 Cedera Jaringan Lunak
  • Bab 5 Cedera Sistem Otot & Rangka
  • Bab 6 Luka Bakar
  • Bab 7 Evakuasi Transportasi ( ET )
  • Bab 8 Kedaruratan Medis
  • Bab 9 Keracunan
  • Bab 10 Penanggulangan Bencana Alam ( PBA )
Mungkin ke-10 materi itu kalo q jabarin di blogku tersayang ini ga akan ada yang mau mbaca sampe detail. So biar enag, download aja materi ini. Materi Kepalangmerahan PMRmania, tinggal klik aja tulisan "Download" di bawah ini, ntar kalian langsung dapet deh 10 Bab materi Kepalangmerahan langsung dari aku, hehe...Format datanya ntar adalah pdf, so cepak2 aja buat Adobe reader-nya...OK plajari baik2 ya guys...And be the real volunteer!

muhasabah diri

Rabbii ..
Aku hanyalah sebutir pasir di gurun-MU yang luas
Aku hanyalah setetes embun di lautanMU yang meluap hingga ke seluruh samudra
Aku hanya sepotong rumput di padangMU yang memenuhi bumi
Aku hanya sebutir kerikil di gunung MU yang menjulang menyapa langit
Aku hanya seonggok bintang kecil yang reduo di samudra langit Mu yang tanpa batas
Rabbii ..
Hamba yang hina ini menyadari tiada artinya diri ini di hadapanMU
Tiada Engkau sedikitpun memerlukan akan tetapi …
hamba terus menggantungkan segunung harapan pada MU
Rabbii ..
baktiku tiada arti, ibadahku hanya sepercik air
Bagaimana mungkin sepercik air itu dapat memadamkan api neraka MU
Betapa sadar diri begitu hina dihadapanMU
Jangan jadikan hamba hina dihadapan makhlukMU
Diri yang tangannya banyak maksiat ini,
Mulut yang banyak maksiat ini,
Mata yang banyak maksiat ini…
Hati yang telah terkotori oleh noda ini…memiliki keninginana setinggi langit
Mungkinkah hamba yang hina ini menatap wajahMu yang mulia???
Rabb ..
Kami semua fakir di hadapan MU tapi juga kikir dalam mengabdi kepada MU
Semua makhlukMU meminta kepada MU dan pintaku….
Ampunilah aku dan sudara-saudaraku yang telah memberi arti dalam hidupku
Sukseskanlah mereka mudahkanlah urusannya
Mungkin tanpa kami sadari , kamu pernah melanggar aturanMU
Melanggar aturtan qiyadah kami,bahkan terlena dan tak mau tahu akan amanah
Yang telah Tuhan percayakan kepada kami…Ampunilah kami
Pertemukan kami dalam syurga MU dalam bingkai kecintaan kepadaMU
Rabbii….Siangku tak selalu dalam iman yang teguh
Malamku tak senantiasa dibasahi airmata taubat,
Pagiku tak selalu terhias oleh dzikir pada MU
Begitulah si lemah ini dalam upayanya yang sedikit
Janganlah kau cabut nyawaku dalam keadaan lupa pada Mu
Atau….dalam maksiat kepadaMU “Ya Tuhanku Tutuplah untuk kamu dengan sebaik-baiknya penutupan !!”
Dari saudara untuk saudara “Perbaiki diri Serulah Orang Lain”

Selasa, 24 Januari 2012

ADAB BERHIAS


ADAB BERHIAS

1. Kebersiahan adalah sebagian dari iman

2. 10 perkara dari sunnah kebersihan : Memotong kumis, memanjangkan janggut, bersiwak, gurah (menghirup air kehidung lalu mengeluarkannya), membersihkan celah-celah jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, beristinja` dengan air dan berkumur. (H.R. Bukhari)

3. Dianjurkan agar menjaga keindahan dan kerapian rambut

4. Tidak dibolehkan menyisir rambut terlalu sering

5. Wanita dilarang mencukur rambutnya seperti laki-laki

6. Tidak diperbolehkan mencukur sebagian rambut saja (dipuncung atau dijambul) dan membiarkan sebagian rambut lainyya walaupun kepada anak-anak (H.R Bukhari, Tirmizi dan Nasa`I).

7. Rambut yang paling panjang bagi laki-aki adalah sebatas pundak (H.R Muslim)

8. Disunnahkan menyisir rambut dengan tangan kanan (H.R Muslim)

9. Tidak diperbolehkan sama sekali mencabut uban, walaupun hanya satu helai. Baik dari rambut ataupun janggut (H.R Muslim, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu majah ).

10. Diperbolehkan menyemir rambut atau janggut dengan warna selain dari warna hitam

11. Orang yang menyemir rambut dengan warna hitam tidak akan mencium bau surga.

12. Disunnahkan bagi laki-laki agar mencukur kumis dan memanjangkan janggut.(H.R Bukhari, Muslim, Tirmizi, Nasai dan Ibnu Majah)

13. Batsan diperbolehkannya memotong janggut adalah sebatas genggaman tangan.

14. Wanita dibolehkan mewarnai kukunya dengan henna / inai

15. Diharamkan mencukur alis, membuat tahi lalat palsu, membuat tato, dan mengikir gigi.

16. Tidak boleh memanjangkan kuku, karena akan menjadi tempat bersarangnya syetan.

17. Wanita diharamkan berhias keluar rumah dan menarik hati laki-laki yang bukan mahramnya.

Fadhilah Surat Yasin

Muqaddimah
Kebanyakan kaum muslimin membiasakan membaca surat Yasin, baik pada malam
Jum’at (hari Jum’at menjelang khatib naik mimbar, tambahan-peny), ketika
mengawali atau menutup majlis ta’lim, ketika ada atau setelah kematian dan
pada acara-acara lain yang mereka anggap penting.
Saking seringnya surat Yasin dijadikan bacaan di berbagai pertemuan dan
kesempatan, sehingga mengesankan, Al-Qur’an itu hanyalah berisi surat Yasin
saja. Dan kebanyakan orang membacanya memang karena tergiur oleh fadhilah
atau keutamaan surat Yasin dari hadits-hadits yang banyak mereka dengar,
atau menurut keterangan dari guru mereka.
Al-Qur’an yang di wahyukan Allah adalah terdiri dari 30 juz. Semua surat
dari Al-Fatihah sampai An-Nas, jelas memiliki keutamaan yang setiap umat
Islam wajib mengamalkannya. Oleh karena itu sangat dianjurkan agar umat
Islam senantiasa membaca Al-Qur’an. Dan kalau sanggup hendaknya menghatamkan
Al-Qur’an setiap pekan sekali, atau sepuluh hari sekali, atau dua puluh hari
sekali atau khatam setiap bulan sekali. [Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan
lainnya]
Sebelum melanjutkan pembahasan, yang perlu dicamkan dan diingat dari tulisan
ini, adalah dengan membahas masalah ini bukan berarti penulis melarang atau
mengharamkan membaca surat Yasin.
Sebagaimana surat-surat Al-Qur’an yang lain, surat Yasin juga harus kita
baca. Akan tetapi di sini penulis hanya ingin menjelaskan kesalahan mereka
yang menyandarkan tentang fadhilah dan keutamaan surat Yasin kepada Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selain itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada tauladan dari Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam membaca surat Yasin setiap malam Jum’at, setiap memulai
atau menutup majlis ilmu, ketika dan setelah kematian dan lain-lain.
Mudah-mudahan keterangan berikut ini tidak membuat patah semangat, tetapi
malah memotivasi untuk membaca dan menghafalkan seluruh isi Al-Qur’an serta
mengamalkannya.
KELEMAHAN HADITS-HADITS TENTANG FADHILAH SURAT YASIN.
Kebanyakan umat Islam membaca surat Yasin karena -sebagaimana dikemukakan di
atas- fadhilah dan ganjaran yang disediakan bagi orang yang membacanya.
Tetapi, setelah penulis melakukan kajian dan penelitian tentang
hadits-hadits yang menerangkan fadhilah surat Yasin, penulis dapati Semuanya
Adalah Lemah.
Perlu ditegaskan di sini, jika telah tegak hujjah dan dalil maka kita tidak
boleh berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebab
ancamannya adalah Neraka. [Hadits Riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad dan
lainnya]
Hadits Dha’if dan Maudhu’
Adapun hadits-hadits yang semuanya dha’if (lemah) dan atau maudhu’ (palsu)
yang dijadikan dasar tentang fadhilah surat Yasin diantaranya adalah sebagai
berikut :
[1]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin dalam suatu malam, maka
ketika ia bangun pagi hari diampuni dosanya dan siapa yang membaca surat
Ad-Dukhan pada malam Jum’at maka ketika ia bangun pagi hari diampuni
dosanya”. [Ibnul Jauzi Al-Maudhu’at 1/247]
Keterangan : Hadits ini Palsu
Ibnul Jauzi mengatakan, hadits ini dari semua jalannya adalah batil, tidak
ada asalnya. Imam Daruquthni berkata : Muhammad bin Zakaria yang ada dalam
sanad hadits ini adalah tukang memalsukan hadits. [Periksa : Al-Maudhu’at,
Ibnul Jauzi, I/246-247, Mizanul I’tidal III/549, Lisanul Mizan V/168,
Al-Fawaidul Majmua’ah hal. 268 No. 944]
[2]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada malam hari karena
mencari keridhaan Allah, niscaya Allah mengampuni dosanya”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitabnya Mu’jamul Ausath dan As-Shaghir
dari Abu Hurairah, tetapi dalam sanadnya ada rawi Aghlab bin Tamim. Kata
Imam Bukhari, ia munkarul hadits. Kata Ibnu Ma’in, ia tidak ada apa-apanya
(tidak kuat). [Periksa : Mizanul I’tidal I:273-274 dan Lisanul Mizan I :
464-465]
[3]. “Artinya : Siapa yang terus menerus membaca surat Yasin pada setiap
malam, kemudian ia mati maka ia mati syahid”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Thabrani dalam Mu’jam Shaghir dari Anas, tetapi
dalam sanadnya ada Sa’id bin Musa Al-Azdy, ia seorang pendusta dan dituduh
oleh Ibnu Hibban sering memalsukan hadits. [Periksa : Tuhfatudz Dzakirin,
hal. 340, Mizanul I’tidal II : 159-160, Lisanul Mizan III : 44-45].
[4]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin pada permulaan siang (pagi
hari) maka akan diluluskan semua hajatnya”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Ia diriwayatkan oleh Ad-Darimi dari jalur Al-Walid bin Syuja’. Atha’ bin Abi
Rabah, pembawa hadits ini tidak pernah bertemu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Sebab ia lahir sekitar tahun 24H dan wafat tahun 114H. [Periksa :
Sunan Ad-Darimi 2:457, Misykatul Mashabih, takhrij No. 2177, Mizanul I’tidal
III:70 dan Taqribut Tahdzib II:22]
[5]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur’an dua kali”. [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul Iman].
Keterangan : Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha’if Jamiush Shaghir, No. 5801 oleh Syaikh Al-Albani]
[6]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin satu kali, seolah-olah ia
membaca Al-Qur’an sepuluh kali”. [Hadits Riwayat Baihaqi dalam Syu’abul
Iman]
Keterangan : Hadits ini Palsu.
[Lihat Dha’if Jami’ush Shagir, No. 5798 oleh Syaikh Al-Albani]
[7]. “Artinya : Sesungguhnya tiap-tiap sesuatu mempunyai hati dan hati
(inti) Al-Qur’an itu ialah surat Yasin. Siapa yang membacanya maka Allah
akan memberikan pahala bagi bacaannya itu seperti pahala membaca Al-Qur’an
sepuluh kali”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi (No. 3048) dan Ad-Darimi 2:456. Di
dalamnya terdapat Muqatil bin Sulaiman. Ayah Ibnu Abi Hatim berkata : Aku
mendapati hadits ini di awal kitab yang di susun oleh Muqatil bin Sulaiman.
Dan ini adalah hadits batil, tidak ada asalnya. (Periksa : Silsilah Hadits
Dha’if No. 169, hal. 202-203) Imam Waqi’ berkata : Ia adalah tukang dusta.
Kata Imam Nasa’i : Muqatil bin Sulaiman sering dusta. [Periksa : Mizanul
I’tidal IV:173]
[8]. “Artinya : Siapa yang membaca surat Yasin di pagi hari maka akan
dimudahkan (untuknya) urusan hari itu sampai sore. Dan siapa yang membacanya
di awal malam (sore hari) maka akan dimudahkan urusannya malam itu sampai
pagi”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Hadits ini diriwayatkan Ad-Darimi 2:457 dari jalur Amr bin Zararah. Dalam
sanad hadits ini terdapat Syahr bin Hausyab. Kata Ibnu Hajar : Ia banyak
memursalkan hadits dan banyak keliru. [Periksa : Taqrib I:355, Mizanul
I’tidal II:283]
[9]. “Artinya : Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan mati di antara
kamu”.
Keterangan : Hadits ini Lemah.
Diantara yang meriwayatkan hadits ini adalah Ibnu Abi Syaibah (4:74 cet.
India), Abu Daud No. 3121. Hadits ini lemah karena Abu Utsman, di antara
perawi hadits ini adalah seorang yang majhul (tidak diketahui), demikian
pula dengan ayahnya. Hadits ini juga mudtharib (goncang sanadnya/tidak
jelas).
[10]. “Artinya : Tidak seorang pun akan mati, lalu dibacakan Yasin di
sisinya (maksudnya sedang naza’) melainkan Allah akan memudahkan (kematian
itu) atasnya”.
Keterangan : Hadits ini Palsu.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam kitab Akhbaru Ashbahan I :188.
Dalam sanad hadits ini terdapat Marwan bin Salim Al Jazari. Imam Ahmad dan
Nasa’i berkata, ia tidak bisa dipercaya. Imam Bukhari, Muslim dan Abu Hatim
berkata, ia munkarul hadits. Kata Abu ‘Arubah Al Harrani, ia sering
memalsukan hadits. [Periksa : Mizanul I’tidal IV : 90-91]
Penjelasan.
Abdullah bin Mubarak berkata : Aku berat sangka bahwa orang-orang zindiq
(yang pura-pura Islam) itulah yang telah membuat riwayat-riwayat itu
(hadits-hadits tentang fadhilah surat-surat tertentu). Dan Ibnu Qayyim
Al-Jauziyah berkata : Semua hadits yang mengatakan, barangsiapa membaca
surat ini akan diberikan ganjaran begini dan begitu SEMUA HADITS TENTANG ITU
ADALAH PALSU. Sesungguhnya orang-orang yang memalsukan hadits-hadits itu
telah mengakuinya sendiri. Mereka berkata, tujuan kami membuat hadits-hadits
palsu adalah agar manusia sibuk dengan (membaca surat-surat tertentu dari
Al-Qur’an) dan menjauhkan mereka dari isi Al-Qur’an yang lain, juga
kitab-kitab selain Al-Qur’an. [Periksa : Al-Manarul Munffish Shahih
Wadh-Dha’if, hal. 113-115]
Khatimah
Dengan demikian jelaslah bahwa hadit-hadits tentang fadhilah dan keutamaan
surat Yasin, semuanya LEMAH dan PALSU. Oleh karena itu, hadits-hadits
tersebut tidak dapat dijadikan hujjah untuk menyatakan keutamaan surat ini
dan surat-surat yang lain, dan tidak bisa pula untuk menetapkan ganjaran
atau penghapusan dosa bagi mereka yang membaca surat ini. Memang ada
hadits-hadits shahih tentang keutamaan surat Al-Qur’an selain surat Yasin,
tetapi tidak menyebut soal pahala.
Wallahu A’lam

keistimewaan wanita

MENGKHUSUSKAN PINTU DI MASJID UNTUK WANITA

عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( لَوْ تَرَكْنَا هَذَا الْبَابَ لِلنِّسَاءِ )). قَالَ نَافِعٌ: فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ ابْنُ عُمَرَ حَتَّى مَاتَ.

8. Dari Nāfi', dari ('Abdullah) bin 'Umar rodhiyallohu'anhu berkata: Rasulullah Shollallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Kalau saja kita tinggalkan pintu ini khusus untuk wanita)). Nāfi' berkata: "Sejak saat itu Ibnu 'Umar tidak lagi masuk lewat pintu itu hingga beliau wafat." (HR. Abu Daud; HASAN)

WANITA TIDAK BERJALAN DI TENGAH JALAN

عَنْ حَمْزَةَ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ الْأَنْصَارِيِّ، عَنْ أَبِيهِ، أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَهُوَ خَارِجٌ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاخْتَلَطَ الرِّجَالُ مَعَ النِّسَاءِ فِي الطَّرِيقِ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِلنِّسَاءِ: (( اسْتَأْخِرْنَ فَإِنَّهُ لَيْسَ لَكُنَّ أَنْ تَحْقُقْنَ الطَّرِيقَ، عَلَيْكُنَّ بِحَافَّاتِ الطَّرِيقِ )). فَكَانَتْ الْمَرْأَةُ تَلْتَصِقُ بِالْجِدَارِ حَتَّى إِنَّ ثَوْبَهَا لَيَتَعَلَّقُ بِالْجِدَارِ مِنْ لُصُوقِهَا بِهِ.

9. Dari Hamzah bin Abi Usaid al-Anshari, dari bapaknya, bahwa ia telah mendengar Rasulullah Shollallahu'alaihi wa Sallam bersabda kepada para wanita (saat itu beliau sambil keluar dari masjid, dan terlihat laki-laki dan wanita berbaur di jalan): "Minggirlah kalian, karena tidak layak bagi kalian untuk berjalan di tengah. Kalian harus berjalan di pinggir." Sejak saat itu, ketika para wanita berjalan keluar, mereka berjalan ditepi tembok. Bahkan baju-baju mereka sampai tertambat di tembok, karena begitu dekatnya mereka dengan tembok ketika berjalan. (HR. Abu Daud; HASAN)

THAWAFNYA WANITA TANPA BERBAUR DENGAN LAKI-LAKI

عن ابْن جُرَيْجٍ قَالَ: أَخْبَرَنِي عَطَاءٌ -إِذْ مَنَعَ ابْنُ هِشَامٍ النِّسَاءَ الطَّوَافَ مَعَ الرِّجَالِ- قَالَ: كَيْفَ يَمْنَعُهُنَّ وَقَدْ طَافَ نِسَاءُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعَ الرِّجَالِ. قُلْتُ: أَبَعْدَ الْحِجَابِ أَوْ قَبْلُ. قَالَ: إِي لَعَمْرِي لَقَدْ أَدْرَكْتُهُ بَعْدَ الْحِجَابِ. قُلْتُ: كَيْفَ يُخَالِطْنَ الرِّجَالَ. قَالَ: لَمْ يَكُنَّ يُخَالِطْنَ، كَانَتْ عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا تَطُوفُ حَجْرَةً مِنْ الرِّجَالِ لَا تُخَالِطُهُمْ."

10. Dari Ibnu Juraij berkata: 'Atha telah memberitahukan padaku dengan berkata (hal itu ketika Ibnu Hisyam melarang wanita untuk thawaf bersama laki-laki): "Bagaimana mungkin ia melarang para wanita untuk thawaf bersama laki-laki, padahal para istri nabi telah thawaf bersama laki-laki?" Aku katakan padanya: "Apakah hal itu setelah turun perintah hijab atau sebelumnya?" Ia berkata: "Sungguh aku mendapatinya setelah turunnya perintah hijab." Maka aku katakan: "Bagaimana mungkin para istri nabi berbaur dengan laki-laki," Ia berkata: "Mereka memang tidak berbaur dengan laki-laki, 'Aisyah rodhiyallohu'anha saat itu thawaf di sisi para laki-laki dan tidak berbaur dengan mereka."

LARANGAN LAKI-LAKI MENEMUI WANITA YANG BUKAN MUHRIM

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ )). فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ؟ قَالَ: (( الْحَمْوُ الْمَوْتُ )).

11. Dari 'Uqbah bin 'Amir rodhiyallohu'anhu, bahwa Rasulullah Shollallahu'alaihi wa Sallam: "Berhati-hatilah dari menemui wanita." Lalu berkata salah seorang dari Anshar: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan saudara dari suami? Beliau bersabda: "Saudara suami adalah kematian."[1] (Muttafaq 'Alaih)

MENGKHUSUSKAN MAJELIS ILMU BAGI PARA WANITA DAN MENYENDIRIKAN MEREKA DI TEMPAT TERPISAH DARI LAKI-LAKI JIKA DI BUTUHKAN

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، جَاءَ نِسْوَةٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. فَقُلْنَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا نَقْدِرُ عَلَيْكَ فِي مَجْلِسِكَ مِنْ الرِّجَالِ، فَوَاعِدْنَا مِنْكَ يَوْمًا نَأْتِيكَ فِيهِ. قَالَ: (( مَوْعِدُكُنَّ بَيْتُ فُلَانٍ )) وَأَتَاهُنَّ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ وَلِذَلِكَ الْمَوْعِدِ. قَالَ: فَكَانَ مِمَّا قَالَ لَهُنَّ يَعْنِي (( مَا مِنْ امْرَأَةٍ تُقَدِّمُ ثَلَاثًا مِنْ الْوَلَدِ تَحْتَسِبُهُنَّ إِلَّا دَخَلَتْ الْجَنَّةَ )) فَقَالَتْ امْرَأَةٌ مِنْهُنَّ: أَوْ اثْنَانِ؟ قَالَ: (( أَوْ اثْنَانِ )).

12. Dari Abu Hurairah rodhiyallohu'anhu : para wanita mendatangi Rasulullah Shollallahu'alaihi wa Sallam, lalu mereka mengatakan: Wahai Rasulullah, kami tidak mampu menghadiri majelismu karena kaum laki-laki, maka berikanlah waktu khusus buat kami pada hari tertentu hingga kami bisa mendatangimu. Maka beliau bersabda: "Kita akan bertemu di rumah orang ini." Maka merekapun menemui Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam pada hari dan tempat yang telah ditentukan. Rawi berkata: maka diantara hal yang Beliau Shollallahu'alaihi wa Sallam sampaikan kepada mereka "Tidaklah seorang wanita yang memiliki tiga orang anak, lalu mereka meninggal dan ia mengharap dengan kejadian itu pahala di sisi Alloh, kecuali ia akan masuk syurga." Mendengar itu salah seorang wanita dari mereka berkata: "Bagaimana kalau dua orang?" Beliau menjawab: "Kalau dua orang pun demikian." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban; SHAHIH)

BERDIAM DIRINYA SEORANG WANITA DI RUMAHNYA ADALAH LEBIH BAIK DARIPADA KELUAR, WALAUPUN KELUARNYA ADALAH UNTUK KE MASJID

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( لَا تَمْنَعُوا نِسَاءَكُمْ الْمَسَاجِدَ وَبُيُوتُهُنَّ خَيْرٌ لَهُنَّ )).
1. Dari ('Abdullah) bin 'Umar rodhiyallohu'anhu berkata: Rasulullah Shollallohu'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah kalian melarang wanita-wanita kalian dari masjid-masjid[1], akan tetapi rumah-rumah mereka adalah lebih baik untuk mereka." (HR. Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah; SHAHIH).
DIBOLEHKANNYA WANITA KELUAR RUMAH UNTUK MEMENUHI KEBUTUHANNYA
عَنْ عَائِشَةَ رضي الله عنها، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( قَدْ أُذِنَ أَنْ تَخْرُجْنَ فِي حَاجَتِكُنَّ )).
2. Dari 'Aisyah rodhiyallohu'anha dari Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam; beliau berkata: "Telah diizinkan bagi para wanita untuk keluar memenuhi kebutuhannya." (Muttafaq 'Alaih).
BAHAYA YANG DITIMBULKAN KETIKA WANITA KELUAR RUMAH
عَنْ عَبْدِ اللهِ (بْنِ مَسْعُوْدٍ) رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( إِنَّ الْمَرْأَةَ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتْ اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ، وَأَقْرَبُ مَا تَكُوْنُ مِنْ وَجْهِ رَبِّهَا وَهِيَ فِيْ قَعْرِ بَيْتِهَا)).
3. Dari 'Abdillah bin Mas'ud rodhiyallohu'anhu, dari Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam ; beliau bersabda: "Sesungguhnya wanita adalah aurat. Sehingga ketika ia keluar rumah, ia akan disambut[2] oleh syaithan. Dan kondisi yang akan lebih mendekatkan dirinya dengan Rabbnya adalah ketika ia berada di rumahnya." (HR. Ibnu Khuzaimah; SHAHIH)
WANITA TIDAK KELUAR RUMAH KECUALI ATAS IZIN SUAMINYA, SEHINGGA KETIKA SANG SUAMI TIDAK MENGIZINKAN, IA TIDAK BOLEH KELUAR
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: كَانَتْ امْرَأَةٌ لِعُمَرَ تَشْهَدُ صَلَاةَ الصُّبْحِ وَالْعِشَاءِ فِي الْجَمَاعَةِ فِي الْمَسْجِدِ. فَقِيلَ لَهَا: لِمَ تَخْرُجِينَ وَقَدْ تَعْلَمِينَ أَنَّ عُمَرَ يَكْرَهُ ذَلِكَ وَيَغَارُ. قَالَتْ: وَمَا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْهَانِي؟ قَالَ: يَمْنَعُهُ قَوْلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (( لَا تَمْنَعُوا إِمَاءَ اللَّهِ مَسَاجِدَ اللَّهِ )).
4. Dari ('Abdullah) bin 'Umar rodhiyallohu'anhu berkata: "Istri 'Umar rodhiyallohu'anhu dahulu menghadiri shalat jama'ah subuh dan 'Isya di masjid. Maka dikatakan padanya: kenapa engkau keluar ke masjid, padahal engkau tahu bahwa 'Umar tidak menyukai hal tersebut dan cemburu atas itu? Ia berkata: apa yang menghalangi 'Umar untuk melarangku? Ibnu 'Umar rodhiyallohu'anhu berkata: "Yang menghalanginya adalah sabda Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam : ((Janganlah kalian melarang hamba-hamba Alloh (wanita) dari masjid-masjid Alloh))." (HR. Bukhari)
LARANGAN MENGGUNAKAN PARFUM BAGI WANITA KETIKA KELUAR, BAIK KE MASJID ATAU TEMPAT LAINNYA
عَنْ أَبِي مُوسَى الأَشْعَرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: (( إِذَا اسْتَعْطَرَتْ الْمَرْأَةُ فَمَرَّتْ عَلَى الْقَوْمِ لِيَجِدُوا رِيحَهَا فَهِيَ كَذَا وَكَذَا قَالَ قَوْلًا شَدِيدًا )). وفي لفظ "فهي زانية".
5. Dari Abi Musa al-Asy'ari rodhiyallohu'anha, dari Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Jika seorang wanita mengenakan parfum, lalu ia melewati sekelompok manusia agar mereka mencium bau wanginya, maka ia adalah begini dan begitu. Beliau telah berkata dengan perkataan yang sangat keras." Dan dalam sebagian lafadz disebutkan "Maka wanita itu adalah pelacur." (HR. Abu Daud, Turmudzi dan Nasāi; HASAN SHAHIH)
LARANGAN UNTUK MENUNJUKKAN PERHIASAN SAAT KELUAR
عَنْ فَضَالَةُ بْنُ عُبَيْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: (( ثَلَاثَةٌ لَا تَسْأَلْ عَنْهُمْ؛ رَجُلٌ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ وَعَصَى إِمَامَهُ وَمَاتَ عَاصِيًا، وَأَمَةٌ أَوْ عَبْدٌ أَبَقَ فَمَاتَ، وَامْرَأَةٌ غَابَ عَنْهَا زَوْجُهَا قَدْ كَفَاهَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا فَتَبَرَّجَتْ بَعْدَهُ فَلَا تَسْأَلْ عَنْهُمْ )).
6. Dari Fadhalah bin 'Ubaid rodhiyallohu'anhu, dari Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam bahwa beliau bersabda: "Tiga orang yang tidak perlu kamu tanyakan tentang mereka[3]; Laki-laki yang memisahkan diri dari jama'ah dan ia menyelisihi pemimpinnya, lalu ia meninggal dalam kondisi seperti ini; Seorang budak (baik laki-laki atau perempuan) yang menentang tuannya, lalu ia meninggal; Seorang wanita yang ketika suaminya pergi padahal kebutuhan hidupnya di dunia telah di cukupi, kemudian ia bertabarruj[4], maka kamu tidak perlu lagi menanyakan tentang mereka." (HR. Ahmad, Hakim dan Bukhari dalam kitab al-adāb al-mufrad; SHAHIH )
LARANGAN BAGI WANITA UNTUK MENGADAKAN PERJALANAN TANPA MUHRIM
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (( لَا تُسَافِرْ الْمَرْأَةُ إِلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ، وَلَا يَدْخُلُ عَلَيْهَا رَجُلٌ إِلَّا وَمَعَهَا مَحْرَمٌ )). فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَخْرُجَ فِي جَيْشِ كَذَا وَكَذَا وَامْرَأَتِي تُرِيدُ الْحَجَّ. فَقَالَ: (( اخْرُجْ مَعَهَا )).
7. Dari ('Abdullah) bin 'Abbas rodhiyallohu'anhu berkata: Nabi Shollallahu'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah seorang wanita mengadakan perjalanan kecuali bersama muhrimnya, dan jangan sampai ada laki-laki yang masuk menemuinya kecuali ia bersama muhrimnya." Kemudian berkata salah seorang sahabat: wahai Rasulullah, sesungguhnya saya hendak pergi bersama pasukan ini dan pasukan ini dan istriku ingin pergi haji. Nabi n bersabda: "Pergilah bersamanya." (Muttafaq 'alaih)

Senin, 23 Januari 2012

Menghidupkan Semangat Rendah Hati - Tawaddu’ - dan Menghilangkan Sifat Sombong - Takabbur

“Aku akan memalingkan orang-orang yg menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yg benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku.” . Takabbur atau sombong adl lawan kata dari tawaddu’ atau rendah hati dan merupakan salah satu jenis penyakit hati yg telah memakan banyak korban seperti Raja Fir’aun dan bala tentaranya Namrud Abu Jahal dan Abu lahab kaum Yahudi dan masih banyak lagi. Menurut tata bahasa “takabbur” semakna dgn ta’azhzum yakni menampak-nampakkan keagungan dan kebesarannya merasa agung dan besar. Penyusun kamus Lisanul Arab mengatakan “takabbur dan istikbar ialah ta’azhzum merasa besar dan menampak-nampakkan kebesarannya .” Perbedaan antara takabur ujub dan ghurur adl bahwa ujub itu mengagumi atau membanggakan diri dari segala seuatu yg timbul darinya baik berupa perkataan maupun perbuatan tapi tidak merendahkan dan meremehkan orang lain. Ghurur adl sikap ujub yg ditambah sikap meremehkan dan menganggap kecil apa yg timbul dari orang lain tapi tidak merendahkan orang lain. “Tidaklah masuk surga orang yg didalam hatinya ada penyakit kibr meskipun hanya seberat dzarroh.” Kemudian ada seorang laki-laki berkata “Sesungguhnya seseorang itu suka pakaiannya bagus dan sandalnya/sepatunya bagus.” Beliau menjawab “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Kibr itu ialah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.” . Sebab-Sebab Takabur
    Rusaknya penilaian dan tolak ukur kemuliaan manusia. Di antara faktor yg menyebabkan timbulnya takabur ialah terjadinya nilai dan cara pandang manusia yg rusak. Mereka memandang mulia dan hormat kepada orang-orang yg kaya harta meskipun dia itu ahli maksiat dan menjauhi manhaj dan aturan Allah. Orang yg hidup dalam kondisi seperti ini sudah barang tentu akan begitu mudah sombong merendahkan dan meremehkan orang lain kecuali orang yg dirahmati Allah. “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yg Kami berikan kepada mereka itu Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaika kepada mereka ? Tidak sebenarnya mereka tidak sadar.” . “Dan mereka berkata “Kami lbh banyak mempunyai harta dan anak-anak dan kami sekali-kali tidak akan diadzab. Katakanlah ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki bagi siapa yg dikehandi-Nya dan menyempitkan akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan pula anak-anak kamu yg mendekatkatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yg beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh mereka itulah yg memperoleh balasan yg berlipat ganda disebabkan apa yg telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa ditempat-tempat yg tinggi ‘.” .
    Membandingkan ni’mat yg diperolehnya dgn yg diperoleh orang lain dgn melupakan Pemberi ni’mat. “Dan berikanlah kepada mereka sebuah perumpamaan dua orang laki-laki Kami jadikan bagi seorang di antara keduanya dua buah kebun anggur dan Kami kelilingi kedua kebun itu dgn pohon-pohon korma dan di antara kedua kebun itu Kami buatkan ladang.” . “Dan dia mempunyai kekayaan besar maka ia berkata kepada kawannya ketika ia bercakap-cakap dgn dia ‘Hartaku lbh banyak daripada hartamu dan pengikut-pengikutku lbh kuat’.” .
    Sikap tawadhu’ orang lain yg berlebihan.Kadang-kadang ada sebagian orang yg bersikap tawadhu’ secara berlebihan hingga tidak mau berhias dan mengenakan pakaian yg bagus tidak peduli terhadap orang lain bahkan tidak mau tampil ke depan utk memikul amanat dan tanggung jawab. Sikap yg demikian ini kadang-kadang menimbulkan kesan negatif pada sebagian orang yg melihatnya yg tidak mengetahui hakekat masalah sebenarnya. Lalu setan membisikkan ke dalam hatinya bahwa orang tersebut tidak menghias diri tidak mengenakan pakaian bagus dan tidak pernah tampil ke dalam mengurusi urusan umat adl semata-mata krn miskin dan tidak mempunyai kemampuan utk menjalankan tugas dan tanggung jawab. Anggapannya ini kemudian berkembang dgn memandang orang tersebut dgn pandangan rendah dan hina dan sebaliknya menganggap dirinya lbh besar dan lbh agung. Inilah dia penyakit takabur telah muncul. Alquran dan Sunnah telah mengantisipasi masalah ini. Karena itu disuruhnya manusia menampakkan ni’mat yg diberikan Allah kepadanya. “Dan terhadap ni’mat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya .” . Sabda Nabi saw “Sesungguhnya Allah itu bagus dan menyukai keindahan.” . Para salaf mengerti betul akan hal ini krn itu mereka sangat antusias menceritakan ni’mat-ni’mat yg diberikan Allah kepada mereka dan mencela orang yg melalaikan hal ini. Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu ‘anhu berkata “Bila engkau memperoleh kebaikan atau melakukan kebaikan maka ceritakanlah kepada orang yg dapat dipercaya dari antara teman-temanmu.” .
    Mengira ni’mat yg diperolehnya akan kekal dan tidak akan lenyap. “Dan dia memasuki kebunnya sedang dia zalim terhadap dirinya sendiri; ia berkata ‘Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya. Dan aku tidak mengira hari kiamat itu akan datang dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku pasti aku akan mendapat tempat kembali yg lbh baik daripada kebun-kebun itu’.” .
    Karena mengungguli yg lain dalam memperoleh keutamaan. Adakalanya yg memicu takabur bagi seseorang ialah krn lbh unggul dari pada yg lain dalam keutamaan atau lbh banyak melakukan keutamaan-keutamaan misalnya dalam bidang ilmu dakwah jihad pendidikan dll. Keunggulan semata-mata tidak ada artinya di hadapan Allah kalau tidak disertai dgn keikhlasan dan kejujuran. .
    Melupakan akibat buruk takabur.Di antara sebab timbulnya rasa takabbur adl melupakan akan akibat buruknya. Akibat Buruk dari Takabur
    Terhalang dari memperhatikan dan mengambil pelajaran terhadap sesuatu. Hal ini disebabkan orang yg takabur merasa lbh tinggi dari hamba-hamba Allah yg lain. Maka secara sadar atau tidak sadar ia telah melampaui batas hingga menempati kedudukan Ilahi. Orang seperti ini sudah barang tentu akan terkena sangsi dan sangsi atau hukuman yg pertama ialah terhalang dari memperhatikan dan mengambil pelajaran terhadap sesuatu. ” Dan betapa banyak tanda-tanda di langit dan dibumi yg mereka lewati tetapi mereka berpaling dari padanya.” .
    Kegoncangan jiwa. Orang yg takabur dan merasa lbh tinggi dari pada orang lain berkeinginan agar orang lain menundukkan kepala kepadanya. Tetapi harga diri manusia sudah barang tentu tidak mau berbuat demikian dan memang pada dasarnya mereka tidak disiapkan utk hal itu. Sebagai akibatnya timbulah kegoncangan dalam jiwanya. “Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku maka sesungguhnya baginya penghidupan yg sempit.” . “Dan barang siapa berpaling dari peringatan Tuhannya Tuhan akan memberinya siksaan yg berat.” .
    Selalu dalam keadaan aib dan kekurangan. Hal ini disebabkan orang yg sombong mengira dirinya telah sempurna dalam segala hal maka ia tidak mau intropeksi diri sehingga ia tidak mau menerima nasihat pengarahan dan bimbingan dari orang lain. ” yg benar barangsiapa berbuat dosa dan ia telah meliputi oleh dosanya mereka itulah penghuni neraka mereka kekal di dalamnya.” .
    Terhalang utk masuk surga. Dan Rasullullah saw telah bersabda “Tidak masuk surga orang yg di dalam hatinya terdapat seberat zarrah dari takabbur..” . Cara Mengobati Takabur
    Mengingat akibat-akibat dan bahaya yg ditimbulkan oleh takabur baik yg mengenai dirinya sendiri maupun mengenai amal Islami baik yg bersifat duniawi maupun ukhrowi.
    Menengok orang sakit meyaksikan orang yg akan meninggal dunia menolong kesusahan mengantarkan janazah dan ziarah kubur.
    Tidak berteman dgn orang-orang yg takabur dan sebaliknya bersahabat dgn orang-orang yg tawadhu’ dan ahli ibadah.
    Suka duduk-duduk bersama orang lemah orang fakir dan miskin bahkan makan dan minum bersama mereka krn hal ini akan dapat membersihkan jiwa dan mengenbalikannya ke jalan yg lurus.
    Suka memikirkan dirinya dan alam semesta bahkan merenungkan semua ni’mat yg diperolehnya sejak yg paling kecil hingga yg paling besar. Siapakah sumber semua itu? Siapakah yg dapat menahan dan menghalanginya? Dengan jalan bagaimanakah seorang hamba berhak mendapatkannya? Bagaimanakah keadaan dirinya seandainya salah satu keni’matan itu dicabut apalagi bila dicabut seluruhnya?
    Memeprhatikan riwayat-riwayat orang takabur bagaimana keadaan mereka dan bagaimana akhirnya sejak iblis Namrud Fir’aun Haman Qorun Abu Jahal hingga para thaghut-yhaghut para dictator dan orang-orang yg gemar berbuat dosa pada tiap waktu dan tempat.
    Menghadiri majlis-majlis taklim yg diasuh oleh ulama-ulama yg bisa dipercaya dan sadar akan tugas kewajiban dan akan dirinya. Lebih-lebih majlis yg di dalamnya sering diisi dgn peringatan-peringatan dan penyucian jiwa.
    Meminta maaf kepada orang yg disombongi dan dihinanya.
    Menampakkan ni’mat yg diberikan Allah kepada dirinya dan menceritakannya kepada orang lain.
    Selalu mengingat tolak ukur keutamaan dan kemajuan Islam. “Sesungguhnya orang yg paling mulia diantaramu pada pandangan Allah ialah orang yg paling bertakwa.” .
    Rajin melakukan ketaatan krn dgn melakukan ketaatan semata-mata mencari ridha Allah ini akan dapat membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran dan kehinaan-kehinaan bahkan akan meningkat ke derajat yg lbh tinggi. “Barangsiapa yg melakukan amal saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia beriman maka benar-benar Kami akan memberinya kehidupan yg baik..”.
    Melakukan introspeksi utk mengetahui penyakit-penyakit hatinya sampai dapat mengobatinya hingga kelak akan memperoleh kebahagiaan dan keberuntungan.
Selalu meminta pertolongan kepada Allah SWT krn Dia akan menolong orang yg meminta pertolongan kepada-Nya dan akan mengabulkan doa orang-orang yg sungguh memohon kepada-Nya. “Dan Tuhanmu berfirman ‘Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu sesungguhnya orang-orang yg menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina’.”.

Puasa Sunnah

Segala pujian yang terbaik hanya milik Alloh Ta’ala yang telah mensyariatkan bagi hamba-Nya ibadah-ibadah yang sunnah di samping ibadah yang wajib. Sehingga kaum muslimin mempunyai kesempatan yang amat banyak untuk menutupi dan menambal kekurangan yang ada pada ibadah-ibadah wajib. Dan juga sebagai simpanan yang dapat memperberat timbangan di hari kiamat kelak. Di antara ibadah sunnah yang disyariatkan oleh Alloh kepada umat ini adalah puasa sunnah.
Adapun macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya masing-masing yaitu:
  1. Puasa enam hari di bulan Syawal, baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).
  2. Puasa sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-10. Karena hari ke-10 adlah hari raya kurban dan diharomkan untuk berpuasa.
  3. Puasa hari Arofah, yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.
  4. Puasa Muharrom, yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro’. Keutamaannya adalah bahwa puasa di bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)
  5. Puasa Assyuro’. Hari Assyuro’ adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu ‘alaihi wasssalam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).
  6. Puasa Sya’ban. Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Sya’ban. Keutamaan: bulan ini adalah bulan di mana semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasa’i & Abu Daud, hasan).
  7. Puasa pada bulan Harom (bulan yang dihormati) yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah puasa.
  8. Puasa Senin dan Kamis. Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya. Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.
  9. Puasa tiga hari setiap bulan. Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan. Sehingga tidaklah benar anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa puasa pada harai putih adalah puasa dengan hanya memakan nasi putih, telur putih, air putih, dsb.
  10. Puasa Dawud, yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).
Demikianlah beberapa jenis puasa sunnah yang disyariatkan dalam agama ini. Kita memohon kepada Alloh agar diberikan rasa cinta dalam diri kita terhadap amalan yang dapat mendekatkan diri ini kepadaNya.

Install printer HP Laser Jet P1006 di Windows 7

Cara install printer HP Laser Jet P1006 di Windows 7 memang cukup rumit. Printer HP Laser Jet P1006 tergolong printer jenis lama. Maka ketika kabel usb dihubungkan ke port usb printer ini tidak dapat di-detech. Windows 7 sendiri punya kelebihan langsung mendetech printer dan dpt langsung digunakan tanpa harus install driver.

Beberapa waktu lalu saya diberi kepercayaan untuk jadi operator opscan. Dan salah satunya diberi pinjam laptop "terinstall windows 7" dan sebuah printer HP Laser Jet P1006. Namun belum ter-install sehingga tidak langsung bisa digunakan, untungnya saja sudah ada master driver HP Laser Jet P1006.

Saya coba install ternyata menemui kendala, karena driver selalu gagal di-install. Sudah sesuai urutan install dan selalu terhenti ketika driver meminta mengkonekkan printer ke komputer. Sudah hubungkan ke laptop dan printer dihidupkan, ternyata printer tidak bisa kedetect. Karena malas sama pun menundanya.


Nah..bingungnya ketika printer harus dipakai keesokan harinya, mau gak mau printer ini harus bisa digunakan. Sama coba install tetap gak bisa. Cari-cari belum ketemu. Akhirnya saya telpon teman spesial saya, menanyakan hal ini. Nah berikut caranya:
  1. Install driver seperti biasa, install driver akan gagal ketika komputer meminta untuk mengkoneksikan printer ke komputer, walaupun printer sudah dihidupkan. Biarkan saja sang installer gagal, yang penting driver sudah diekstrak di folder tersebut.
  2. Pada halaman depan, Klik Start kemudian klik kanan Computer pilih Manage.
  3. Akan tampil Computer Management. Pilih Device Manager. Cari device printer HP yang masih bertanda ‘pentung’ berwarna kuning, yang berarti driver belum pas.
  4. Klik kanan device tersebut, kemudian pilih Update Driver Software.. Cari dimana driver printer tersebut disimpan misal: D:\master\driver HP.
  5. Klik OK, dan ikuti langkah selanjutnya.
  6. Printer siap dipakai.

Minggu, 22 Januari 2012

Kisah seorang ibu tua renta yang tabah

oleh Ahmad Taufik pada 22 Januari 2012 pukul 21:28

 Suatu ketika si ibu melakukan perjalanan dengan menumpang perahu layar dari
daratan tempat kediamannya menyeberangi lautan menuju suatu daerah dimana
anaknya sedang menuntut ilmu. Ditengah perjalanan, perahu tiba-tiba datang
badai dan ombak yang sangat ganas menghempaskan perahu, sehingga perahu
layar tersebut berjalan tak tentu arah terbawa ombak. Melihat kejadian
tersebut, semua penumpang kecuali ibu ini, berteriak-teriak histeris karena
ketakutan, ada yang mencari pelampung, ada yang saling berpelukan dengan
anggota keluarga dan teman seperjalanan dan ada juga yang sudah meloncat ke
air untuk berusaha berenang mencari pantai dilautan yang tidak kelihatan
tepiannya. Sang nakhoda tetap berusaha mengendalikan perahu layar tersebut
semampunya dengan harapan jangan sampai perahu itu terbalik dan tenggelam.

Dalam keadaan yang sudah kacau balau tersebut, si ibu tetap duduk dengan
tenang sambil sesekali menengadahkan wajah dan tangannya ke atas dengan
bibir komat-kamit. Seorang awak kapal ternyata memperhatikan si ibu tua itu
dan kemudian ia mendekati seraya berkata :" Ibu... apa yang sedang engkau
lakukan, mengapa ibu diam saja dan tidak berusaha untuk menyelamatkan diri
.."? Lalu sang ibu memndang awak kapal itu dengan senyum yang sangat ikhlas
dan tenang, lalu dia berkata :" apakah yang dapat aku lakukan disaat
seperti ini.."? Awak kapal menjawab :" pergilah cari pelampung atau
masuklah ke sekoci bersama dengan penumpang yang lain" Si ibu kembali
bertanya.." apakah dengan kondisiku yang sedemikian ini akan mampu berebut
pelampung atau mampu bertahan untuk saling mendorong di dalam sekoci yang
sekecil itu..? apakah kapal ini tidak lebih besar dari sekoci itu untuk
tempat berteduk dan berlindung.."? lalu sang awak kapal menjawab :" ibu,
kapal ini akan tenggelam karena sudah terlalu banyak air laut yang masuk"
Kemudian si ibu menjawab :" aku sangat berbahagia untuk tetap tinggal di
kapal ini, karena sekoci dan pelampung itu tidak akan pernah sampai ke
daratan yang akan kita tuju, karena mereka tidak akan kuasa menentukan
arahnya, sementara Jikalau Tuhan mengijinkan kapal ini bertahan, maka akan
sampailah kita ke daratan tujuan kita dan aku akan bertemu dengan anakku
yang kucintai yang sedang menungguku disana". Si awak kapal bingung dan
kembali bertanya :" bagaimana sekiranya kita tidak mampu untuk meneruskan
perjalanan dan kita putar haluan untuk kembali..?" si ibu menjawab :" aku
juga akan berbahagia, karena aku akan kembali berkumpul dengan suami ku
yang sedang menunggu ku di rumah.." Lalu si awak kapal kembali bertanya:"
Bagaimana kalau kapal ini tenggelam dan kita akan mati ditelan ombak
badai..?" si ibu kembali menjawab dengan tenang dan senyum :" aku juga
akan tetap berbahagia, karena aku akan bertemu dengan anakku yang telah
lama pergi menghadap Sang Penciptanya". Seketika itu sang awak kapal baru
tersadar.., ternyata ketabahan ibu ini sungguh luar biasa, lalu dengan
tangan yang lembut ia menuntun ibu tua itu untuk masuk menuju ruang awak
kapal serta berkata " Terimakasih Ibu, engkau telah memberiku pelajaran
yang sangat berharga, bahwa hidup harus dihadapi dengan ketenangan jiwa dan
terutama penyerahan diri kepada Tuhan Sang Pencipta"

Salam.

Kamis, 19 Januari 2012

waktu'' yang mustajab untuk berdo'a

1. Sepertiga malam terakhir. وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "ينزل ربنا كل ليلة إلى سماء الدنيا، حين يبقى الثلث الأخير من الليل؛ فيقول: من يدعوني فأستجيب له؟ من يسألني فأعطيه؟ من يستغفرني فأغفر له؟" Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Rabb kita turun pada setiap malam ke langit dunia saat tersisa sepertiga malam yang terakhir. Lalu Ia berfirman : �Siapa saja yang berdoa kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan, siapa saja yang meminta kepada-Ku niscaya akan Aku berikan. Siapa saja yang meminta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni�.[1]

2. Saat sujud. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "نُهيت أن أقرأ القرآن راكعاً، أو ساجداً؛ فأما الركوع فعظموا فيه الرب، وأما السجود فاجتهدوا فيه بالدعاء؛ فإنه قمن أن يستجاب لكم" Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Aku dilarang untuk membaca Al-Qur�an ketika rukuk atau sujud. Adapun ketika rukuk, agungkanlah Allah oleh kalian di dalamnya; dan ketika sujud, bersungguh-sungguhlah kalian di dalamnya untuk berdoa karena (pada waktu itu) layak bagi (doa) kalian untuk dikabulkan�.[2]
Allah ta�ala berfirman : وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ �Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)�.[3] وقال صلى الله عليه وسلم : "أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد؛ فأكثروا الدعاء" Dan telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : �Waktu yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah saat ia sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa�.[4]

 3. Satu saat di hari Jum�at. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "خير يوم طلعت عليه الشمس يوم الجمعة، فيه خُلق آدم، وفيه أدخل الجنة، وفيه تيب عليه، وفيه أهبط إلى الأرض، وفيه تقوم الساعة" Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Sebaik-baik hari yang terbit padanya matahari adalah hari Jum�at. Pada waktu itulah diciptakan Adam, dimasukkannya ia ke dalam surga, diterima taubatnya (oleh Allah), diturunkannya ia ke bumi, dan ditegakkannya hari kiamat�.[5] وقال صلى الله عليه وسلم : "في يوم الجمعة ساعة لا يوافقها مسلم وهو قائم يصلي، يسأل الله خيراً إلا أعطاه"، وقال بيده، قلنا يقللها يزهدها Telah bersabda beliau shallallaahu �alaihi wa sallam : �Pada hari Jum�at terdapat satu saat yang tidak ada seorang muslim pun yang bertepatan berdiri melakukan shalat dan memohon kepada Allah kebaikan, kecuali Allah akan memberikannya�. Beliau berisyarat dengan tangannya. Kami (perawi) mengartikan bahwa beliau mengisyaratkan sebentarnya waktu itu.[6] Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu yang dimaksud oleh beliau ini. Ada yang mengatakan : �Saat terbitnya matahari�. Sebagian lain mengatakan : �Saat zawal (tergelincirnya matahari di waktu siang)�. Sebagian lagi berkata : �Saat adzan (dikumandangkan)�. Dikatakan : �Jika Khathib telah naik mimbar lalu (mulai) berkhutbah�. Dikatakan pula : �Jika orang-orang berdiri untuk melaksanakan shalat�. Dan jumhur ulama berpendapat bahwa waktu yang dimaksud adalah setelah �Ashar. Kemudian mereka (jumhur ulama) pun berbeda pendapat dalam perinciannya tepatnya. Ada yang mengatakan di awal waktu sore, adapula yang mengatakan di akhir waktu sore. Perkataan terakhir inilah pendapat yang raajih dari sekian pendapat yang ada. Dalil yang mendasarinya adalah perkataan Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : يوم الجمعة ثنتا عشرة � يريد ساعة � لا يوجد مسلم يسأل الله - تعالى - شيئاً إلا آتاه الله عز وجل؛ فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر �Hari Jum�at itu ada 12 � maksudnya adalah 12 jam � yang tidaklah seorang seorang muslim didapati sedang meminta (berdoa) sesuatu kepada Allah ta�ala kecuali Allah �azza wa jalla akan mengabulkannya. Maka, carilah ia di akhir waktu setelah �Ashar�.[7]

 4. Di akhir shalat-shalat yang diwajibkan. عن أبي أمامة قال : قيل : يا رسول الله أي الدعاء أسمع؟ قال جوف الليل الآخر، ودبر الصلوات المكتوبات. Dari Abu Umaamah radliyallaahu �anhu : Dikatakan : �Wahai Rasulullah, kapankah waktu yang paling baik saat doa dikabulkan ?�. Beliau bersabda : �Akhir waktu malam dan akhir shalat-shalat yang diwajibkan�.[8] Catatan : Para ulama berselisih pendapat tentang makna duburush-shalah. Sebagian ulama mengatakan maknanya adalah seusai shalat setelah salam. Sebagian lain mengatakan maknanya adalah di akhir shalat sebelum salam.

5. Antara adzan dan iqamat. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "لا يرد الدعاء بين الأذان والإقامة". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Tidaklah ditolak doa yang diucapkan antara adzan dan iqamat�.[9]

6. Saat adzan dikumandangkan. وقال صلى الله عليه وسلم : "ثنتان لا تُردان أو قلَّ ما تردان: الدعاء عند النداء....". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Ada dua hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : �Doa saat adzan���.[10]

7. Saat bertemu musuh (di medan perang/jihad fii sabiilillah). قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "ثنتان لا تردان أو قَلَّ ما تردان : "...، وعند البأس حين يُلْحَمُ بعضه بعضاً". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Ada dua hal yang tidak akan ditolak atau jarang ditolak : ��..dan ketika perang saat dua pihak saling menyerang�.[11]

 8. Lailatul-Qadr. Malam tersebut merupakan waktu untuk meraih aneka macam kebaikan, dikabulkannya doa, dilipatgandakannya (pahala) amal, digugurkannya beban (doa) yang berat. Amal yang dilakukan pada waktu itu lebih baik daripada seribu bulan amal semisal yang dilakukan di waktu selainnya. Allah ta�ala berfirman : لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ �Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan�.[12] yaitu : (lebih baik daripada malam) yang tidak ada padanya Lailatul-Qadr. Dikatakan, Lailatul-Qadr jatuh pada malam ke-27 Ramadlan. Ibnu �Abbas, habrul-ummah dan turjumanul-Qur�an, memilih pendapat ini. Pendapat ini berdalil karena surat ini terdiri dari 30 kata, dan kata yang ke-27 adalah ayat : سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ �Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar�. Namun yang lebih nampak dan lebih kuat, malam Lailatul-Qadr tidak tertentu waktunya. Wallaahu a�lam.

 9. Saat safar. قال النبي صلى الله عليه وسلم : "ثلاث دعوات لا شك فيهن دعوة المسافر والمظلوم ودعوة الوالد على ولده". Telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : �Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi padanya (untuk dikabulkan) : doa seorang musafir, doa orang yang teraniaya/terdhalimi, dan doa orang tua kepada anaknya�.[13]

10. Saat berpuasa. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "ثلاث دعوات لا ترد : دعوة الوالد، ودعوة الصائم، ودعوة المسافر". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Ada tiga macam doa yang tidak akan ditolak : doa orang tua (kepada anaknya), doa orang yang berpuasa, dan doa seorang musafir�.[14]

 11. Saat bulan Ramadlan. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "إن لله عتقاء في كل يوم وليلة لكل عبد منهم دعوة مستجابة". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Sesungguhnya setiap hari Allah membebaskan (beberapa hamba-Nya yang muslim dari api neraka) dari api neraka. Setiap muslim yang berdoa (di waktu tersebut) pasti akan dikabulkan�.[15]

 12. Doa yang dipanjatkan untuk seseorang ketika orang tersebut tidak ada di hadapannya. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : "دعوة المرء المسلم لأخيه بظهر الغيب مستجابة؛ عند رأسه ملك موكل كلما دعا لأخيه بخير، قال الملك الموكل به: آمين ولك بمثل". Telah bersabda Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam : �Doa seorang muslim untuk saudaranya yang tidak ada di hadapannya adalah mustajab. Di kepalanya terdapat malaikat yang ditugaskan menjaganya. Setiap kali ia berdoa kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang menjaganya tersebut berkata : �amiin, dan bagimu hal yang semisal�.[16]

13. Saat minum air zamzam. Air zamzam merupakan air yang sangat diberkahi. Jika ia diminum sambil berdoa, maka insya Allah akan dikabulkan sesuai dengan keinginannya. Diriwayatkan oleh Jaabir bin �Abdillah radliyallaahu �anhu : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam bersabda : زَمْزَمُ لِمَا شُرِبَ لَهُ �Air zamzam itu menurut apa yang diinginkan peminumnya�.[17]

14. Saat wuquf di �Arafah. قال النبي صلى الله عليه وسلم : خير الدعاء دعاء يوم عرفة Telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : �Sebaik-baik doa adalah doa (yang dipanjatkan) pada hari �Arafah�.[18]

15. Saat diguyur hujan قال النبي صلى الله عليه وسلم : ثنتان ما تردان : الدعاء عند النداء و تحت المطر Telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : �Ada dua hal yang tidak akan ditolak : doa saat adzan berkumandang dan saat diguyur hujan�.[19]

 16. Terbangun dari tidur yang sebelumnya dalam keadaan suci (berwudlu). قال النبي صلى الله عليه وسلم : ما من مسلم يبيت على ذكر طاهرا فيتعار من الليل فيسأل الله خيرا من الدنيا والآخرة إلا أعطاه إياه Telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wa sallam : �Tidaklah seorang muslim yang tidur dalam keadaan berdzikir lagi suci, lalu ia terbangun di malam hari dan memohon (berdoa) kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan memberikannya�.[20]

 17. Saat mendengar ayam jantan berkokok قال النبي صلى الله عليه وسلم : "إذا سمعتم صياح الديكة من الليل فاسألوا الله من فضله فإنها رأت ملكا وإذا سمعتم نهيق الحمار من الليل فتعوذوا بالله من الشيطان فإنه رأى شيطانا". Telah bersabda Nabi shallallaahu �alaihi wasallam bersabda : �Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok di waktu malam, maka mintalah anugrah kepada Allah, karena sesungguhnya ia melihat malaikat. Namun apabila engkau mendengar keledai meringkik di waktu malam, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguan syaithan, karena sesungguhnya ia telah melihat syaithan�.[21]

18. Saat memejamkan mata orang yang meninggal. عن أم سلمة. قالت : دخل رسول الله صلى الله عليه وسلم على أبي سلمة وقد شق بصره. فأغمضه. ثم قال "إن الروح إذا قبض تبعه البصر". فضج ناس من أهله. فقال "لاتدعوا على أنفسكم إلا بخير. فإن الملائكة يؤمنون على ما يقولون....�. Dari Ummu Salamah ia berkata : Rasulullah shallallaahu �alaihi wa sallam masuk menemui Abu Salamah (yang telah meninggal) dimana matanya masih dalam keadaan terbuka. Lalu beliau memejamkannya, dan bersabda : �Sesungguhnya ruh itu jika dicabut akan diikuti oleh mata�. Kemudian sejumlah orang dari anggota keluarganya ribut. Beliau pun lantas bersabda : �Janganlah kalian mendoakan diri kalian kecuali kebaikan. Karena sesungguhnya malaikat mengamini apa yang kalian ucapkan��.[22]