Rabu, 02 Januari 2013

Keistiqomahan Seorang Akhwat

CINTA...? Hah paling sulit nih kalau membahas tentang yang satu ini. tapi yang begitulah seperti kalimat berikut. JIWA HAMPA KARNA CINTA, HATI HAMPA KARNA IMAN.

Dalam kehidupan ini memang sulit ketika iman kita dihadapkan pada sebuah persoalan Cinta. dimana saat itu kita menghabiskan banyak waktu, pikiran, tenaga bahkan hati untuk menghadapinya. sedih, sakit, duka, bahkan airmata pun pasti terjatuh disaat kita membahas tentang cinta. dahulu aku sulit untuk berkata tentang cinta, bahkan berbicara tentang cinta saja menurutku itu terlalu jauh dan aku belum bisa untuk membayangkan hal itu. dahulu bagiku kata cinta adalah sebuah kata negatif bila dikatakan sebelum akad, namun inilah rahasia kehidupan. dimana roda kehidupan berputar agar semua makhluk merasakan seluruh kasih sayang Sang Maha Cinta. aku bahagia bisa merasakan cinta, apalagi rasa itu terjatuh pada sesosok manusia yang bernama ikhwan sholeh. aku percaya pada Taqdir Allah, bahwa TULANG RUSUK TIDAK AKAN TERTUKAR.

Yah begitulah ungkapan yang membuat hatiku tenang dan membuat sejuk imanku saat ini. Tepat sekali bahwa kekuasaan Allah itu tidak pernah salah. karena sebaik-baiknya rencana manusia, tetaplah rencanaNya-lah yang terbaik dan Indah pada waktunya. Nah, kalimat ini juga yang selalu aku ingat untuk menguatkan imanku.

Subhaanallah, entah sampai kapan hati ini kuat untuk menampung rasa ini. tapi bagaimana pun kepastiaanya, yang penting berdo'a dan istikhoroh deh. karena walau bagaimana pun baiknya sang ikhwan, jika Allah tidak menghendaki ia bersamaku yah mau gimana lagi. hanya hati ini dan Allah Robbul 'Izzati yang tahu.

PENANTIAN...? kalau berbicara tentang penantian, aku pasti menantinya didalam ujung do'aku.

Disekitar banyak sekali para ikhwan, tapi mereka tidak bisa mengisi hati ini karna telah ada sesosok ikhwan yang telah ada dihati ini sejak awal. hmm, kalau mau cerita tentang ikhwan sang pengisi hati ini gimana yah. banyak pertanyaan serta jawaban yang dapat menjawab pertanyaan hati ini. "mengapa diri ini melabuhkan hati pada pelabuhan cintanya?" ternyata beribu jawaban pada jawaban hati ini.

kalau jatuh cinta pada ikhwan yang menganggap kita teman, mungkin mudah saya merubah hubungan pertemanan menjadi pernikahan. namun, hati ini terjatuh pada sesosok ikhwan yang mempunyai hubungan erat sebagai adik dan kakak. Subhaanallah. memang indah perhatiaannya, namun itu tidak lebih dari sebatas perhatian seorang kakak kepada adiknya. berikut ungkapan hatiku disaat bersamanya:

Saatku lemah, ia yg menguatkanku dg motivasinya.
Saatku rapuh, ia yg mengokohkanku dg inspirasinya.
Saatku terjatuh, ia yg membangunkanku dgn Kebijakannya.
Saatku terluka, ia yg menyembuhkanku dg Nasihatnya.
Saatku ku sendiri, ia yg menemaniku dg kalimat bijaknya
Saatku sedih, ia yg menghiburku dg candaannya.
dan saatku bahagia adalah saatku bersamanya ^_^


Yah begitulah ungkapan isi hatiku saat kusadari ia begitu menyayangiku. Yah sudahlah, hanya kepada Allah hati ini dapat bercerita. dan akupun berharap kehadirannya, walau saat itu ia datang untuk mengantar undangan pernikahannya insya Allah dengan siapapun dia asal ia bahagia aku akan turut bahagia melihat senyuman indahnya walau senyuman itu bukan tertuju untukku.

ISTIQOMAH...? Ingin sekali iman ini istiqomah di jalanNya, berjihad untuk menegakkan agamaNya. berjuang dengan sepenuh jiwa dan raga. dengan air keringat yang bercucuran akan kutempuh indahnya Islam, Manisnya Iman serta Murninya Ikhlas hingga aku mencapai Ridho-Nya.


Istiqomah..konsisten.. berpegang teguh.. komitmen..

itulah ungkapan untuk kesuksesan hidup manusia di dunia juga diakhirat. istiqomah pada satu jalan yang lurus. istiqomah pada satu cinta yang tulus. serta istiqomah pada Iman dan Islam dalam satu keyakinan.

Wallahu A'lam.

Indahnya Islam.. Manisnya Iman.. Murninya ikhlas.. Jujurnya hati.. Tulusnya Cinta..
ada pada ke-ISTIQOMAH-an.