SeMoga diberi kemudahan ngekuarin idenya
Senyum…
sehari aja kita g liat senyum dri org-org yg kita sayangi..rasanya kita lgsg ngerasa dy lgi g mud liatin kita ato dy psti punya mslh yg lg dipendam…
Senyum…
jika brtemu teman dengan senyum..rasanya semua lempeng
ya..mesti dcatet..jgn suka senyum-senyum sendiri ntr org ngirain kamu rada-rada error…
Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum, namun
kadangkala karena ketidakseimbangan baik fisik apalagi mental membuat
sebagian orang sulit untuk tersenyum. Dalam ajaran Islam, tersenyum
dianggap sebagai suatu ibadah, Rasulullah saw bersabda, “Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah,” (HR Muslim).
Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum
adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada
orang lain. Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi
senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja. Untuk
memotivasi para sahabat, suatu hari Rasulullah saw berpesan, “Janganlah kalian menganggap remeh kebaikan itu, walaupun itu hanya bermuka cerah pada orang lain,” (HR Muslim).
Secara filosofi,
…senyum adalah ekspresi optimisme dan harapan
…Sedangkan marah adalah ekspresi keputusasaan dan ketidaksabaran.
Senyum adalah sikap membangun, marah adalah sikap merusak. Menyikapi kondisi carut-marut bangsa ini, layaklah kita tersenyum.
Sikap marah hanya akan memperkeruh kondisi, kemarahan bisa berbuah dendam, bisa menyulut pertikaian, bisa mengubur ukhuwah.
Ringkasnya, marilah tersenyum
dan hindari marah. “Orang yang pantas dipuji ialah orang yang masih
sanggup tersenyum dalam keadaan serba menyayat memilukan hati” (Ella W
Wilcox).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar