Foto RJ – 45
yang masih baru, belum di gencet pake tang
Satu lagi yang sangat penting, Anda harus punya tang
khusus buat memasang konektor ke kabel UTP, istilah kerennya adalah
“crimp tool”. Alat ini gunanya untuk ‘mematikan’ atau ‘menanam’ konektor
ke kabel UTP. Jadi sekali sudah di ‘tang’, maka sudah tidak bisa
dicopot lagi konektornya. Dan kalau mau yang lebih OK, biar tidak
nanggung maka beli pula sebuah LAN tester. Anda bisa membeli yang merek
dari Taiwan saja agar lebih murah. Bentuknya seperti kotak dan ada lampu
LED-nya delapan pasang dan bisa kedap-kedip.
Kita bahas dulu yang tipe straight
Tipe ini adalah yang paling gampang dibuat. Kenapa?
Soalnya langsung korespondensinya 1-1. Standar urutannya begini (dilihat
dari lubang konektor, dari kiri ke kanan – lihat Gambar 4) : 2 oranye –
1 hijau – 2 biru – 1 hijau – 2 coklat . 2
oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan
seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya
tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan
pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya
juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.
Yang kiri urutan
korespondensi buat tipe straight, yang kanan yang cross
Waktu akan memasangnya, maka potong ujung
kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong
yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan
isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu
ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool,
sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam
kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau
tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya.
Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung
ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN
tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses.
Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin
nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press)
lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya
antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih
gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
LAN TESTER – alat untuk memeriksa benar tidaknya
sambungan kabel. Untuk tipe straight
jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.
Berikut adalah gambar dari bawah dari
ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik
(urutan pewarnaan pinnya ikut standar):
urutan pin
standar
Dan kalau yang ini tidak standar, coba
perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja
bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):
urutan pin TIDAK standar
Tipe Cross
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
- oranye muda
- oranye tua
- hijau muda
- biru muda
- biru tua
- hijau tua
- coklat muda
- coklat tua
- hijau muda
- hijau tua
- orange muda
- biru muda
- biru tua
- orange tua
- coklat muda
- coklat tua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar